BRK Helvetia

Loading

Mengenal Lebih Dekat Tindak Pidana Terorisme di Indonesia


Apakah kamu pernah mendengar tentang tindak pidana terorisme di Indonesia? Hari ini kita akan mengenal lebih dekat tentang fenomena yang mengancam keamanan negara kita ini.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tindak pidana terorisme di Indonesia masih menjadi ancaman serius. Menurut Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, “Tindak pidana terorisme di Indonesia masih terus ada dan terus berkembang. Kita harus waspada dan berusaha untuk mencegahnya.”

Salah satu modus operandi yang sering digunakan oleh para pelaku terorisme adalah radikalisasi. Radikalisasi merupakan proses di mana seseorang atau kelompok memperjuangkan ideologi radikal yang mengarah pada tindakan kekerasan. Hal ini disampaikan oleh pakar terorisme dari Universitas Indonesia, Dr. Ridlwan Habib, yang menekankan pentingnya pencegahan radikalisasi untuk mengurangi tindak pidana terorisme di Indonesia.

Tindak pidana terorisme di Indonesia juga kerap dikaitkan dengan jaringan terorisme internasional. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Police Watch, Neta S Pane, “Kita tidak boleh meremehkan ancaman terorisme internasional terhadap Indonesia. Kita harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam memerangi tindak pidana terorisme.”

Kementerian Dalam Negeri juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pencegahan Terorisme. Dalam peraturan ini, disebutkan langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah dan masyarakat untuk mencegah tindak pidana terorisme di Indonesia.

Dengan mengenal lebih dekat tentang tindak pidana terorisme di Indonesia, kita diharapkan dapat lebih waspada dan bersama-sama memerangi ancaman ini. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melawan terorisme demi keamanan dan kedamaian bangsa.” Mari bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan tindak pidana terorisme di Indonesia.